Kamu tidak perlu melakukan banyak hal untuk merebut hatiku, tidak perlu mengorbankan apapun untuk bisa bersamaku, tidak perlu melepaskan yang kamu miliki demi memiliku. Kamu mendapatkan segalanya tanpa perlu bersusah payah. Karena bagiku, jatuh cinta padamu sangatlah mudah.

Kamu tidak perlu memberiku banyak hal. Kamu hanya perlu datang dengan tangan kosong, dan aku akan memberikan segalanya dengan sukarela. Karena sejak aku memutuskan untuk jatuh cinta, maka saat itu pula aku telah merelakan diriku untuk menyerah pada pesonamu. Membiarkan perasaan mendamba itu merenggut seluruh kesadaranku.

Orang-orang bilang, jangan jatuh cinta padamu. Kamu tak baik. You’re not good enough for me. You’re not the person I should end up with. What do they know? Nothing.What do I know? I know nothing.My heart chooses you. That’s all I know.

Bagaimana bisa aku percaya bahwa kamu tak baik sementara aku selalu merasa kamu adalah kebahagian lain yang Tuhan kirimkan untukku?

Lalu, tanpa sempat kusadari semuanya telah dimulai dari sana. Untuk kemudian berakhir pula di sana.

Tahun-tahun yang kulewati bersamamu, terlupakan begitu saja. Tapi aku masih di sini, menggali sisa sisa memori yang sebelumnya telah kukubur dalam-dalam dan kujanjikan takkan kubuka sampai kapanpun. Aku mengingkari janjiku, untuk tidak jatuh cinta lagi padamu.

Aku kembali membuka lembaran buku harian yang sudah berdebu…

Ada banyak hal tentangmu di sana. Ada namamu yang kutulis dengan indah. Ada kebahagiaan yang kuungkapkan dalam goresan tinta. Ada kesedihanku yang diiringi air mata di atas lembaran kertas yang telah menguning. Ada rinduku yang teredam dan tak pernah tersampaikan. Ada puisi cintaku yang tak pernah terbaca maupun terbalas. And there’s me calling you every time and every night, in a piece of paper, hoping you’ll hear me. Don’t you hear me?

Time flies. People change. But not memories. Even if I want it so darn bad, I can never change it to the way I want. I still can’t forget you. Never was. Never will.

I remember you. I remember us. I remember all the things we did.

I know you hate me. I hate myself too. I hate myself for being so weak. I hate myself because no matter how hard I try, I can never stop loving you.

Kebersamaan yang kita lalui bersama meninggalkan jejak-jejak kenangan yang takkan pernah bisa terikis meski terus-terusan diterjang ombak yang menggulung. Meskipun angin menghempaskannya ke dasar lautan tanpa belas kasihan.

Karena sesungguhnya kenangan itu masih tetap ada di sini. Tersimpan dan terkemas dengan baik, selalu di dalam hatiku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan dan Dia

This is what I know. What do you know?