Mendungku tak lantas jadi hujanmu. Ucapku tak disertai langkah. Kemana ku harus menuju jika kau tetap berpaling? Sementara tegakku tak pernah tersambut. Bisikku hanya terbalas semu. Bukankah hati serupa tangan terulur? Namun hampa. Tertutup. Lalu terbuka. Kupu-kupu hinggap. Cicipi madu itu. Manis. Mengapa dia tahu rasanya aku tidak?
Postingan
Menampilkan postingan dari Maret, 2017